Kita baru saja bahas tentang Allah, Manusia, Dosa, Yesus, dan Roh Kudus.Kita tidak bicara tentang Iblis dalam kaitan perannya dalam merusak hubungan antara manusia dengan Allah yang telah putus, dan berakibat Allah menyediakan keselamatan lewat Yesus Kristus, dan Roh Kudus dikirim untuk menyadarkan dan membawa manusia kepada Jalan Keselamatan yang disediakan Allah karena perbuatan apapun yang baik, yang dilakukan manusia yang berdosa tidak akan pernah menormalisasi hubngan yang telah putus.

Dalam hubungan ini ada pihak yang disalahkan, yaitu Iblis sebagai sumber dari dosa dimaksud, yang mempengaruhi Adam untuk memakan buah terlarang, yang berakibat pemutusan atau kerusakan hubungan manusia dengan Allah.

Dengan kata lain, ketika manusia percaya kepada apa yang dikatakan Iblis dan tunduk kepada godaannya, maka secara otomatis hubungan dengan Alalh menjadi putus. Dikatakan Iblis berhasil dalam hal ini. Untuk mengalahkannya, maka Pribadi Kedua Allah telah datang dan mati di Kayu Salib, di bukit Golgota. Adam meninggalkan Allah dan Yesus ditinggalkan Allah, atau hubungan menjadi putus karena dosa. Hubungan antara

  1. Manusia dengan Kristus
  2. Kristus dengan Allah
  3. Allah dengan Setan,
  4. Setan dengan manusia, dan
  5. Manusia dengan semua ciptaan

yaitu hubungan antara “created soul” dan “the creator”, yaitu pribadi Roh telah putus. Maka hubungan-hubungan ini perlu dipetakan, dibenahi dan dinormalisasi.

Adalah tugas teologia untuk membuat peta yang jelas tentang ke-lima hubungan ini: bagaimana kelima hubungan ini seharusnya beroperasi dan berfungsi? Kalau ada yang putus perlu disambungkan, kalau ada yang tidak normal maka perlu dinormalisasi. Teologi membantu manusia membuat peta hubungan. Teologi bukan hanya ilmu tentang Tuhan, atau ilmu ke-Ilahi-an, tetapi ialah pengetahuan tentang kelima hubngan dimaksud. Memahami dan memetakan dengan baik kelima hubungan ini, maka kita dapat mengaku sebagai orang yang paham teologia.